FBI Tangkap Kolektor Wine Asal Indonesia


Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat menangkap Rudy Kurniawan, kolektor wine asal Indonesia, di Los Angeles, Kamis waktu setempat.
The New York Times edisi 8 Maret 2012 melaporkan, Kurniawan menghadapi tuduhan mencoba menjual wine palsu – yang harga aslinya mencapai US$1,3 juta.

Kurniawan yang berhasil menjual wine seharga US$35 juta pada tahun 2006 lalu ditahan di Los Angeles atas tuduhan penipuan. Kasusnya akan diajukan di pengadilan federal di New York. Jaksa dari kantor pengacara AS di Manhattan mengatakan Kurniawan kemungkinan akan dipindah ke New York dalam beberapa hari ke depan.

Pengaduan kriminal dalam kasus ini menyatakan bahwa pada tahun 2008, Kurniawan dititipi setidaknya 84 botol wine palsu yang disebut berasal dari Domaine Ponsot di Burgundy, Prancis, dalam acara pelelangan. Botol-botol wine itu diharapkan terjual dengan harga sekitar US$600 ribu.

Kurniawan selanjutnya mengatakan pada calon pembeli bahwa wine itu adalah asli, padahal tidak. Kurniawan juga dituduh mencoba menjual sebotol wine yang ia klaim sebaga Domaine Ponsot 1929. Menurut dokumen pengaduan, hal itu tidak mungkin karena anggur Domaine Ponsot baru mulai dibotolkan pada tahun 1939.

Pria berusia 35 tahun yang tinggal dari Arcadia, California itu juga dituduh memperoleh jutaan dolar pinjaman lewat penipuan, yang disebut jaksa digunakan untuk membiayai gaya hidupnya yang mewah.

Kurniawan ditangkap oleh agen-agen dari pasukan elit yang berbasis di New York yang menangani kejahatan-kejahatan yang melibatkan seni, barang antik, dan barang koleksi lainnya.

Dalam sidang di Pengadilan Negeri AS di Los Angeles, jaksa mengatakan bahwa pada penggeledahan atas rumah Kurniawan ditemukan bahan-bahan yang biasa digunakan untuk memalsukan botol wine.

Kurniawan adalah seorang warga negara Indonesia yang permohonan suakanya ditolak AS pada tahun 2001. Tahun 2001 itu ia diperintahkan untuk meninggalkan AS. Kurniawan kemudian mengajukan banding, namun permohonan bandingnya juga ditolak dan ia kembali diperintahkan untuk meninggalkan AS. Tapi Kurniawan tidak mematuhi perintah AS dan ia malah tinggal di California sejak tahun 2003.



vivanews
 

Copyright © More Than Just Information Design by O Pregador | Blogger Theme by Blogger Template de luxo | Powered by Blogger