Badai raksasa ini terjadi pada 26 Desember 2011, dan satelit Terra milik NASA berhasil menemukannya. Kejadian ini tak perlu dikhawatirkan karena hanya ikan yang akan merasakan dampaknya, karena ikan-ikan ini akan terus berputar tanpa henti.
Badai laut yang lebih dikenal dengan Eddy ini biasa terjadi di bawah permukaan laut. Eddy yang berputar melawan arah jam ini muncul dari Agulhas Current yang mengalir di pesisir selatan Afrika dan di sekitar ujung Afrika Selatan.
Agulhas Eddy yang juga dikenal dengan ‘cincin arus’ ini merupakan badai terbesar di dunia yang membawa air asin hangat dari Samudera Hindia ke Atlantik Selatan. Demikian seperti dikutip DM.
teknologi.inilah.com