Banyak para pemenang lotre yang ternyata hidupnya tidak menjadi
bahagia, bahkan lebih menderita daripada sebelumnya. Meski memenangkan
jutaan dolar, akhirnya bisa habis. Inilah anehnya uang judi. Berikut
beberapa kisah pemenang lotre yang akhirnya jatuh bangkrut.
Evelyn Adams
Evelyn
Adams memenangkan lotre New Jersey sebanyak 2 kali (1985 dan 1986),
berjumlah 5,4 juta dolar AS (hampir Rp. 54 miliar). Sekarang uangnya
telah habis dan ia tinggal di sebuah trailer. Ketika uangnya melimpah,
banyak orang menginginkan uangnya, setiap orang mengemis kepadanya.
Adams juga banyak menghabiskan uangnya untuk main mesin jackpot di
Atlantic City
William
William
memenangkan lotre Pennsylvania sebesar 16,2 juta dolar AS (hampir Rp.
162 miliar), tahun 1988. Sekarang hidupnya tergantung dari jaminan
sosial pemerintah.
Ketika
ia memenangkan hadiah lotre, mantan pacarnya menggugatnya untuk minta
bagian. Saudara laki-lakinya ditangkap polisi karena menyewa pembunuh
bayaran untuk membunuh William, agar saudaranya itu bisa memperoleh
warisan hadiah lotrenya.
Saudara
kandung yang lain membujuk-bujuknya agar uang hadiah lotre
diinvestasikan pada bisnis mobil dan restoran, namun uang yang
ditanamkan pada 2 bisnis tersebut tidak kembali, hubungan dengan
saudaranya itu akhirnya menjadi tegang.
Dalam
setahun William memiliki hutang sebesar 1 juta dolar AS, dan pernah
dipenjarakan gara-gara menembakkan pistol di atas kepala seorang penagih
hutang. William mengakui bahwa ia sangat ceroboh dan bodoh. Ia berusaha
menyenangkan keluarganya.
William
akhirnya menyatakan dirinya bangkrut. Kini ia hidup dengan tenang
dibiayai oleh jaminan sosial sebesar $450 perbulan dan mendapat kupon
makanan. “Ternyata hadiah lotre tak berarti apa-apa bagi saya !”
katanya.
Suzanne
Suzanne
memenangkan lotre Virgina sebesar 4,2 juta dolar AS, tahun 1993.
Sekarang ia terjerat hutang besar pada sebuah perusahaan yang
meminjamkan uang kepadanya dengan jaminan uang hadiah lotrenya. Ia
meminjam uang sebesar $197.746, dengan perjanjian bahwa ia akan mencicil
pelunasan hutangnya dari uang pembayaran tahunan hadiah lotrenya hingga
tahun 2006.
Ketika
peraturan baru membolehkan hadiah lotre diambil keseluruhannya, maka ia
mengambil seluruh sisa hadiahnya, namun hutangnya tak ia bayar. Uangnya
terkuras untuk membayar tagihan sebesar $ 1 juta untuk biaya pengobatan
menantu laki-lakinya yang sakit berkepanjangan.
Perusahaan
yang memberi hutang kepada Susanne memenangkan gugatannya terhadap
Suzanne agar ia melunasi hutangnya, namun Susanne sudah tak memiliki
aset (kekayaan) lagi!
Janite
Janite
memenangkan hadiah sebesar 18 juta dolar AS tahun 1993. Janite sangat
dermawan untuk memberi dana ke berbagai kalangan, seperti ke bidang
politik, pendidikan dan sosial. Namun menurut laporan, 7 tahun setelah
memenangkan hadiah lotre tersebut, Janite jatuh bangkrut. Saat itu ia
hanya memiliki uang di bank sebesar $ 700 dan tak memiliki uang tunai di
tangannya.
Ken
Ken,
seorang montir, memenangkan hadiah lotre Michigan sebesar 1 juta dolar
AS. Kemudian ia pindah ke California dan membuka usaha mobil bersama
saudara laki-lakinya. Namun dalam waktu 5 tahun, usahanya bangkrut !
Sekarang ia balik menjadi montir kembali.
Sebuah
keluarga memenangkan hadiah sebesar 4,2 juta dolar AS. Setelah itu
mereka membeli sebuah rumah besar, melunasi seluruh hutang-hutang
keluarganya. Seluruh famili hidup dalam satu rumah berikut fasilitas
kendaran, makan dan lainnya.
Tujuh
tahun kemudian, pasangan kepala keluarga bercerai, rumahnya dijual, dan
mereka membagi hasil uang lotre yang mereka peroleh bersama. Isterinya
membeli rumah sangat kecil. Suaminya pindah bersama anak-anaknya.