Stasiun televisi Selandia Baru melaporkan, beberapa pencinta lingkungan menemukan dua kota mentega Selandia Baru di dalam tas yang diikatkan ke gubuk ekspedisi di Cape Evans di Antartika.
Udara yang sangat dingin di wilayah kutub “melestarikan” gubuk itu dan peralatan ekspedisi yang berada di dalamnya. Namun, beberapa tanda kerusakan baru-baru ini membuat Antarctic Heritage Trust melancarkan proyek pelestarian. Lizzie Meek dari Trust mengatakan, mentega tersebut adalah “temuan harta karun”.
“Sungguh mengagumkan betapa kuat aromanya setelah hampir 100 tahun,” kata Meek di gubuk tersebut. “Saya tidak yakin saya mau menggunakannya di roti panggang saya.”
Scott dan empat temannya itu tewas dalam perjalanan pulang ke Cape Evans. Temuan paling akhir itu terjadi menyusul berita bulan lalu mengenai penemuan dua peti wiski scotch di satu gubuk yang digunakan oleh penjelajah Inggris, Ernest Schackleton, selama ekspedisi 1907-1909 ke Antartika.
Kompas.com