1. Gado-gado Solo
Di
berbagai daerah di Indonesia, ada beragam jenis gado-gado, misalnya
gado-gado Jakarta, Surabaya, Padang, dan sebagainya. Pada dasarnya bahan
yang digunakan sama, yaitu beberapa jenis sayuran ditambah tahu dan
tempe goreng yang diberi bumbu kacang, ditambah kerupuk atau emping.
Yang
agak berbeda adalah gado-gado Solo karena sebagain sayurannya mentah.
Penggunaan mi kuning dan kentang sangat sedikit, sekadar sebagai
variasi pelengkap nutrisi, selain mempercantik tampilan gado-gado itu
sendiri. Bahan yang dominan adalah sayur mayur, sehingga cita rasa
gado-gado adalah segar dan tidak mengenyangkan.
2. Asinan Bogor
Asinan
Bogor sebetulnya merupakan hasil percampuran budaya yang diunduh dari
kultur kuliner Tionghoa yang sudah ratusan tahun bermukin di daerah
tersebut. Ada tiga jenis asinan Bogor, yaitu asinan buah, asinan sayur,
serta asinan campuran buah dan sayur. Rasa segar lebih terasa jika
asinan sayur ini lebih dulu disimpan sejenak di dalam kulkas.
Dari
sisi gizi, nilai gizi yang didapat dari asinan ini sangat baik karena
terdiri atas beragam bahan pangan. Dibandingkan dengan sayuran yang
dimasak, nilai nutrisinya lebih terjaga utuh pada asinan. Potensi
kandungan bakteri pada asinan juga lebih rendah karena cuka dan cabai
yang digunakan untuk bumbu memiliki sifat antimikroba.
3. Karedok
Sayuran
yang lazim digunakan untuk karedok adalah kacang panjang, kemangi,
terung lalap, kol, timun dan taoge. Kacang panjang dan kol dirajang
halus, kemangi dipetik daunnya saja, timun dan terung dipotong dadu
kecil-kecil, sedangkan taoge dibiarkan utuh.
Banyak
vitamin yang kita peroleh dari berbagai sayuran yang digunakan untuk
karedok dan salad asli Indonesia lainnya, antara lain vitamin C dan
vitamin B kompleks. Sebagian juga mengandung vitamin A, D, dan E. Meski
cukup enak disantap sebagai makanan pembuka, karedok lebih cocok
mendampingi makanan utama. Biasanya nasi hangat dan lauk pauk.
4. Pecel semanggi
Yang
luar biasa sedap sebagai salad dari Surabaya adalah pecel semanggi.
Biasanya makanan ini disantap menggunakan pincuk (piring yang terbuat
dari daun pisang). Kombinasi daun semanggi dan pincuk daun pisang
menjadikan pecel semanggi lebih sedap. Pecel semanggi hanya cocok
dimakan sebagai makanan pembuka selera dan tidak cocok dikombinasikan
dengan nasi, lontong, dan lainnya.
Bahan
utama pecel semanggi adalah daun semanggi (Marsilea crenata), tanaman
merambat yang lazim kita temui di persawahan atau pinggir kali. Daun
semanggi ini bukan direbus, tapi dikukus. Sayuran lain yang ditambahkan
adalah taoge rebus. Saus yang digunakan sama dengan saus kacang untuk
pecel, namun ditambahkan ketela rambat yang dihaluskan bersama petis
udang.
5. Tahu acar
Tahu
acar dapat dikatakan mirip gado-gado namun menggunakan saus kecap yang
encer. Bahan-bahan yang dipakai adalah bahan mentah, terdiri atas kol
yang diiris tipis, timun di iris tipis, seledri dirajang kasar, serta
bahan-bahan matang seperti tauge rebus, mi kuning, tahu, dan tempe
goreng dipotong dadu.
Selama
ini masyarakat Solo menyantap tahu acar sebagai jajanan ringan yang
tidak mengenyangkan. Tahu acar tidak dapat dikombinasikan dengan nasi
atau lontong dan tidak enak jika mi kuningnya diperbanyak.
6. Rujak pengantin
Dapat
dikatakan bahwa rujak pengantin merupakan variasi lengkap dari asinan
betawi. Saus yang digunakan sama, yaitu saus kacang yang encer. Bedanya
kerupuk yang dipakai lebih bervariasi.
Berbeda
dengan asinan betawi, bahan-bahan pada rujak pengantin tidak direndam
di dalam air cuka, kecuali sawi asin. Pada saat hendak dihidangkan,
bahan-bahan ditata di atas piring, kemudian disiram dengan saus kacang,
dan di atasnya ditaburi kerupuk.
7. Siomai
Meski
bukan terdiri atas sayuran dan buah-buahan segar, siomai dapat kita
masukkan sebagai salad asli Indonesia, yang berfungsi sebagai makanan
penggugah selera. Nutrisi yang kita dapatkan dari siomai juga lumayan
baik, khususnya protein dari ikan, lemak baik dari kacang, serat,
vitamin, serta mineral dari semua bahan sausnya.
8. Rujak buah
Rujak
buah banyak sekali variasinya di Indonesia. Jelas makanan ini sangat
cocok disebut sebagai salad asli Indonesia. Bahan dasar yang digunakan
pada umumnya sama, yaitu buah-buahan mentah yang berasa asam, buah
mengkal, maupun buah masak yang berasa manis. Ada yang dipotong cukup
besar untuk sekali tusuk, ada pula yang diserut halus dan diserut lebar.
Selain asupan serat yang banyak, rujak buah juga merupakan sumber
bermacam-macam vitamin sesuai dengan warnanya, dan mineral.
fenz-capri.blogspot.com